Pada tanggal 6 Desember 2012 yang lalu, Kampus IPDN Sulawesi Utara mengadakan acra
Seminar Nasional yang bertemakan Trend Perubahan Performance Pejabat Politik
Yang Dicintai Rakyat. Peserta seminar terdiri dari pejabat di
lingkungan IPDN Kampus Pusat dan Daerah, Akademisi, Kepala Daerah Sulawesi
Utara, Pimpinan DPRD Provinsi serta Kabupaten/ Kota se-Sulawesi Utara maupun
Praja Kampus IPDN Daerah Sulawesi Utara yaitu satuan Nindya Praja dan Madya
Praja.
Kamis, 06 Desember 2012
Selasa, 09 Oktober 2012
Pelantikan SKPD WWP IPDN Kampus Sulut
Published :
19.41
Author :
A Permana E Chaniago
PELANTIKAN FUNGSIONARIS SKPD
WAHANA WYATA PRAJA XXI
Jumat, 7 September 2012, kemarin telah dilantik 34 orang Kepala
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Anggota Fungsionaris Wahana Wyata Praja IPDN
Kampus Sulawesi Utara masa bhakti 2012-2013. Sesuai dengan SK yang telah dibuat
oleh Bupati Praja, MP. Adfin Rochmad Baidhowah, 34 orang mulai dari Sekretaris
Daerah, 3 Asisten, 6 Kepala Dinas, 1 Kepala Kantor, 12 Komando, dan 11 Polisi
Praja dilantik oleh Bupati Praja sendiri dan disaksikan oleh para pejabat
civitas akademika IPDN kampus Sulut di Minahasa dan satuan praja, baik Madya
Praja maupun Muda Praja. Upacara pelatikan itu sendiri dilaksanakan di lapangan
upacara Badan Diklat Provinsi Sulut sebagai salah satu bentuk rangkaian upacara
pelantikan fungsionaris Wahana Wyata Praja masa bhakti 2012-2013 .
Pelantikan Tripika WWP IPDN Kampus Sulut
Published :
19.39
Author :
A Permana E Chaniago
PELANTIKAN FUNGSIONARIS TRIPIKA WAHANA WYATA PRAJA XXI
Kalawat, 31 Agustus 2012, BHINNEKA NARA EKA BHAKTI!!! Dengan diiringi
sinar mentari pagi yang menghangatkan kulit, telah dilantik 6 orang
Fungsionaris Tripika Wahana Wyata Praja IPDN Kampus Sulawesi Utara di Minahasa
masa bhakti 2012-2013. Suka cita yang mendalam sangat terasa dalam benak para
praja khususnya angkatan XXI karena dengan pelantikan ini merupakan pertanda diteruskannya
tongkat kepemimpinan Wahana Wyata Praja dari angkatan sebelumnya yakni angkatan
XX.
Kamis, 24 Mei 2012
5 Prinsip memimpin diri Sendiri
Published :
19.15
Author :
A Permana E Chaniago
Seseorang ditakdirkan di dunia ini sebagai seorang pemimpin. Oleh karena
itu kita selaku insan yang berakhlak harus mampu menjadi seorang
pemimpin, walaupun hanya sekedar menjadi pemimpin untuk diri sendiri.
Bagaimana cara memimpin diri sendiri? Hal inilah yang sedikit penulis ingin ungkapkan dalam karya tulis ini. Menjadi pemimpin diri sendiri itu memang sangat diperlukan guna untuk menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Karena sebelum kita mampu memimpin diri sendiri maka, kita tidak akan mampu untuk memimpin orang lain. Berikut adalah suatu uraian tentang bagaimana memimpin diri sendiri.
Dalam memimpin diri sendiri kita membutuhkan lima prinsip. Yaitu berkeyakinan, mempunyai tujuan hidup jelas, mampu mengevaluasi diri sendiri, bertanggung jawab, dan konsisten. Kelima prinsip tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.
Pertama, berkeyakinan artinya dalam memimpin diri sendiri kita memerlukan suatu pegangan yang kuat dan kita yakini secara benar. Pegangan tersebut yaitu tidak lain adalah agama. Karena dalam hidup di dunia ini kita masih memerlukan petunjuk-petunjuk dari sang pencipta. Bila kita sudah mempunyai pegangan agama yang kuat dan kita yakini secara benar baru kita bisa menentukan ke mana kita akan membawa diri kita, dan kita akan lebih mantap untuk menentukan arah dan tujuan hidup secara baik dan benar.
Kedua, setelah mempunyai suatu keyakinan, baru kita bisa menentukan tujuan hidup. Dalam mengarungi hidup kita harus mempunyai tujuan yang jelas. Karena bila kita hidup tanpa mempunyai tujuan yang jelas maka kita akan mudah terbawa dengan arus kehidupan yang tidak menentu tujuannya. Kadang seseorang cenderung tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam mengarungi kehidupan. Hal itu membuat diri kita menjadi seseorang yang akan selalu bimbang dan ragu dengan kemampuan kita, untuk dapat menyelesaikan suatu persoalan kehidupan. Bila kita sudah mempunyai tujuan hidup yang jelas secara tidak langsung kita akan berusaha untuk bisa mewujudkannya. Tentunya untuk mewujudkannya di perlukan suatu usaha yang gigih pantang menyerah.
Ketiga, setelah kita mempunyai suatu keyakinan yang pasti, kita mempunyai tujuan hidup yang jelas maka kita harus bisa mengenali diri kita sendiri dengan baik, karena jika kita tidak mengenali diri kita dengan baik maka kita tidak akan mampu memimpin diri kita secara baik. Oleh karena itu kita harus bisa memahami karakter diri kita sendiri. Bagaimana cara memahami karakter kita ? cara yang paling mudah untuk bisa memahami diri kita yaitu dengan selalu mengevaluasi setiap tindakan dan perilaku yang kita lakukan sehari-hari. Hal itu menjadi sangat penting sekali untuk mengetahui seberapa jauh kita mengenali diri kita sendiri.
Kadang orang cenderung mengatur-atur orang lain, tanpa mengetahui bagaimana dia bertindak. Orang cenderung lupa dengan apa yang di perbuatnya di hadapan orang lain. Setiap orang cenderung mudah untuk bisa mengoreksi orang lain. Tapi sebaliknya seseorang cenderung amat sulit untuk bisa mengenali diri sendiri. Oleh karena itu sering-sering lah kita minta kritik dan saran dari orang-orang terdekat kita. karena orang-orang di sekeliling kita sedikit banyak akan tahu tentang perilaku kita Sehari-hari. Setiap tingkah laku, tidak tanduk dan perkataan kita secara tidak langsung akan di perhatikan orang lain dan orang lain menganggap tindakan, tutur kita sebagai cerminan dari perilaku kita sehari-hari. Orang akan cenderung mudah menilai dan mengingat-ingat suatu perbuatan kita yang menyakitinya dari pada suatu perbuatan yang wajar atau bahkan menyenangkannya.
Yang ke empat, bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Seseorang cenderung sulit untuk bertanggung jawab dengan apa yang telah di perbuatnya. Untuk itu sebelum kita bertindak kita harusnya lebih bisa berpikir tentang dampak apa yang di timbulkan dari tindakan kita. Agar kita bisa lebih bertanggung jawab sebelum melakukan sesuatu tindakan sebaiknya kita tanyakan dalam hati diri kita sendiri. Sebagai contoh dari pertanyaan tersebut diantarnya, Apakah kita mampu untuk bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan? Bagaimana perasaan orang bila kita melakukan hal ini? resiko terburuk apa yang mungkin terjadi dari perbuatan kita? Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada diri kita, kita akan lebih bisa berhati-hati dalam bertindak dan insya allah kita akan bisa menjadi seseorang yang mampu bertanggung jawab dengan suatu keputusan dan tindakan yang telah lakukan.
Yang kelima adalah konsisten. Sikap konsisten adalah sikap yang hanya dimilik oleh orang-orang yang berhasil. Karena orang akan sulit untuk melakukan sesuatu tindakan dengan konsisten. Bila kita mempunyai pegangan yang baik, tujuan yang baik, bisa mengevaluasi diri, bisa bertanggung jawab, tapi tidak bisa konsisten maka semua akan menjadi percuma. Konsisten adalah sikap yang keliatannya mudah untuk kita jalankan tapi begitu sulit untuk di praktekkan. Karena sikap konsisten tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa di barengi dengan jiwa yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
berkeyakinan, mempunyai tujuan hidup jelas, mampu mengevaluasi diri sendiri, bertanggung jawab, dan konsisten adalah lima sikap untuk menjadikan diri kita sebagai manusia yang mampu untuk memimpin diri sendiri. Setelah kita bisa memimpin diri sendiri dengan semestinya kita bisa lebih bisa berinteraksi dengan orang di sekeliling kita dengan lebih baik.
Bagaimana cara memimpin diri sendiri? Hal inilah yang sedikit penulis ingin ungkapkan dalam karya tulis ini. Menjadi pemimpin diri sendiri itu memang sangat diperlukan guna untuk menjadi seseorang yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Karena sebelum kita mampu memimpin diri sendiri maka, kita tidak akan mampu untuk memimpin orang lain. Berikut adalah suatu uraian tentang bagaimana memimpin diri sendiri.
Dalam memimpin diri sendiri kita membutuhkan lima prinsip. Yaitu berkeyakinan, mempunyai tujuan hidup jelas, mampu mengevaluasi diri sendiri, bertanggung jawab, dan konsisten. Kelima prinsip tersebut saling berkaitan satu sama lainnya.
Pertama, berkeyakinan artinya dalam memimpin diri sendiri kita memerlukan suatu pegangan yang kuat dan kita yakini secara benar. Pegangan tersebut yaitu tidak lain adalah agama. Karena dalam hidup di dunia ini kita masih memerlukan petunjuk-petunjuk dari sang pencipta. Bila kita sudah mempunyai pegangan agama yang kuat dan kita yakini secara benar baru kita bisa menentukan ke mana kita akan membawa diri kita, dan kita akan lebih mantap untuk menentukan arah dan tujuan hidup secara baik dan benar.
Kedua, setelah mempunyai suatu keyakinan, baru kita bisa menentukan tujuan hidup. Dalam mengarungi hidup kita harus mempunyai tujuan yang jelas. Karena bila kita hidup tanpa mempunyai tujuan yang jelas maka kita akan mudah terbawa dengan arus kehidupan yang tidak menentu tujuannya. Kadang seseorang cenderung tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam mengarungi kehidupan. Hal itu membuat diri kita menjadi seseorang yang akan selalu bimbang dan ragu dengan kemampuan kita, untuk dapat menyelesaikan suatu persoalan kehidupan. Bila kita sudah mempunyai tujuan hidup yang jelas secara tidak langsung kita akan berusaha untuk bisa mewujudkannya. Tentunya untuk mewujudkannya di perlukan suatu usaha yang gigih pantang menyerah.
Ketiga, setelah kita mempunyai suatu keyakinan yang pasti, kita mempunyai tujuan hidup yang jelas maka kita harus bisa mengenali diri kita sendiri dengan baik, karena jika kita tidak mengenali diri kita dengan baik maka kita tidak akan mampu memimpin diri kita secara baik. Oleh karena itu kita harus bisa memahami karakter diri kita sendiri. Bagaimana cara memahami karakter kita ? cara yang paling mudah untuk bisa memahami diri kita yaitu dengan selalu mengevaluasi setiap tindakan dan perilaku yang kita lakukan sehari-hari. Hal itu menjadi sangat penting sekali untuk mengetahui seberapa jauh kita mengenali diri kita sendiri.
Kadang orang cenderung mengatur-atur orang lain, tanpa mengetahui bagaimana dia bertindak. Orang cenderung lupa dengan apa yang di perbuatnya di hadapan orang lain. Setiap orang cenderung mudah untuk bisa mengoreksi orang lain. Tapi sebaliknya seseorang cenderung amat sulit untuk bisa mengenali diri sendiri. Oleh karena itu sering-sering lah kita minta kritik dan saran dari orang-orang terdekat kita. karena orang-orang di sekeliling kita sedikit banyak akan tahu tentang perilaku kita Sehari-hari. Setiap tingkah laku, tidak tanduk dan perkataan kita secara tidak langsung akan di perhatikan orang lain dan orang lain menganggap tindakan, tutur kita sebagai cerminan dari perilaku kita sehari-hari. Orang akan cenderung mudah menilai dan mengingat-ingat suatu perbuatan kita yang menyakitinya dari pada suatu perbuatan yang wajar atau bahkan menyenangkannya.
Yang ke empat, bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan. Seseorang cenderung sulit untuk bertanggung jawab dengan apa yang telah di perbuatnya. Untuk itu sebelum kita bertindak kita harusnya lebih bisa berpikir tentang dampak apa yang di timbulkan dari tindakan kita. Agar kita bisa lebih bertanggung jawab sebelum melakukan sesuatu tindakan sebaiknya kita tanyakan dalam hati diri kita sendiri. Sebagai contoh dari pertanyaan tersebut diantarnya, Apakah kita mampu untuk bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan? Bagaimana perasaan orang bila kita melakukan hal ini? resiko terburuk apa yang mungkin terjadi dari perbuatan kita? Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada diri kita, kita akan lebih bisa berhati-hati dalam bertindak dan insya allah kita akan bisa menjadi seseorang yang mampu bertanggung jawab dengan suatu keputusan dan tindakan yang telah lakukan.
Yang kelima adalah konsisten. Sikap konsisten adalah sikap yang hanya dimilik oleh orang-orang yang berhasil. Karena orang akan sulit untuk melakukan sesuatu tindakan dengan konsisten. Bila kita mempunyai pegangan yang baik, tujuan yang baik, bisa mengevaluasi diri, bisa bertanggung jawab, tapi tidak bisa konsisten maka semua akan menjadi percuma. Konsisten adalah sikap yang keliatannya mudah untuk kita jalankan tapi begitu sulit untuk di praktekkan. Karena sikap konsisten tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa di barengi dengan jiwa yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
berkeyakinan, mempunyai tujuan hidup jelas, mampu mengevaluasi diri sendiri, bertanggung jawab, dan konsisten adalah lima sikap untuk menjadikan diri kita sebagai manusia yang mampu untuk memimpin diri sendiri. Setelah kita bisa memimpin diri sendiri dengan semestinya kita bisa lebih bisa berinteraksi dengan orang di sekeliling kita dengan lebih baik.
Sabtu, 28 April 2012
Pendaftaran IPDN Tahun 2012/2013
Published :
10.27
Author :
A Permana E Chaniago
Sebernarnya tidak jauh berbeda dengan syarat Pendaftaran tahun lalu . ..Kali ini Saya akan Share lagi tentang Penerimaan Capra(Calon Praja ) IPDN Tahun Ajaran 2012/2013
Selain Itu Buat yang nanti udah Daftar Atau yang Udah Ngulangin lagi . . Tetap Semangat yaaaa . . Ingat Disini hanya Mencetak Orang - Orang yang Memiliki mental dan Disiplin . .Jadi Dari Awal , "RAGU RAGU = BALIK KANAN " . . .
IPDN saat ini memiliki 8 Kampus yang tersebar di berbagai Penjuru Nusantara , Kampus Bukittinggi , Kampus Rokan Hilir , Kampus Mataram , Kampus Makassar , Kampus Sulawesi Utara di Minahasa , Kampus Kuburaya di Kal-Bar , Kampus Papua , Kampus Pusat di Jatinangor , dan Kampus Cilandak Di Jakarta . . .
Bulatkan Tekad , dan Sering lah Berlatih . . dan Ingat . . Seorang Pelaut yang Tangguh tidak dihasilkan Oleh Ombak yang Tenang . . .
Bhineka Nara Eka Bhakti !!!!!!
Ini dia Syarat Pendaftaran IPDN tahun Ajaran 2012/2013
(penerimaan mulai 21 sd 31 Mei 2012)
A. PERSYARATAN UMUM/ADMINISTRATIF
1. Warga Negara Republik Indonesia
2. Peserta:
a. Peserta seleksi umum Maksimal 21 (dua puluh satu) tahun;
b. Peserta seleksi PNS Tugas Belajar maksimal 24 tahun dan
mempunyai masa kerja menjadi PNS minimal 2 (dua) tahun.
3. Tinggi badan peserta seleksi pria minimal 160 cm dan
wanita minimal 155 cm;
4. Tahun Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Sekolah
Menegah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) pendaftar, (ditentukan setelah ada
pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri).
5. Tidak bertato atau bekas tato dan bagi peserta seleksi
Pria tidak ditindik atau bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya
kecuali karena ketentuan agama/adat;
6. Nilai rata-rata Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar (STTB)
Sekolah Menegah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) minimal (ditentukan setelah ada
pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri), yaitu jumlah total nilai ( UAN
+ UAS Teori + UAS Praktek) dibagi dengan jumlah mata pelajaran yang memiliki
nilai, dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;
7. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak minus (Toleransi
± 1);
8. Bagi Pelamar yang masih duduk di kelas XII Sekolah
Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2012, dapat mendaftarkan diri
dengan menyertakan Surat Keterangan yang ditandatangani dan disyahkan Kepala
Sekolah, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan masih duduk di Kelas XII, atau
menggunakan surat keterangan Kepala Sekolah dan menyerahkan surat tanda
kelulusan selesai ujian nasional;
9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari
Kepolisian Tingkat Kabupaten/Kota setempat ;
10. Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD)/ atau Puskesmas setempat;
11. Surat Pernyataan belum pernah menikah/kawin,
hamil/melahirkan yang diketahui orang tua/wali dan disahkan Kepala Desa/Lurah
setempat;
12. Surat Pernyataan bermaterai Rp.6.000,- yang diketahui
oleh orang tua/wali, terdiri dari :
a. Bersedia mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang
telah dikeluarkan pemerintah dikarenakan mengundurkan diri, diberhentikan
dan/atau mel;anggar peraturan pendidikan;
b. Bersedia mengikuti proses pendidikan di kampus IPDN Pusat
atau Daerah;
c. Bersedia mentaati Peraturan Kehidupan Praja
d. Sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan
di IPDN;
e. Pas photo berwarna (latar belakang merah) menghadap
kedepan dan tidak memakai kacamata, ukuran 3 x 4 cm sebanyak 5 (lima) lembar;
13. Mengisi lembar biodata peserta menggunakan huruf kapital
dengan tinta hitam;
14. Khusus bagi pelamar Pegawai Negeri Sipil yang berasal
dari lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, tambahan persyaratan yang
harus dipenuhi yaitu :
a. Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS);
b. Usia setinggi-tingginya 24 tahun pada tanggal 1 September
2012 dan mempunyai masa kerja menjadi PNS minimal 2 (dua) tahun.;
c. Ditugaskan oleh Gubernur/Bupati/Walikota yang
bersangkutan;
d. Belum pernah dikenakan sanksi hukuman disiplin
berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1980 dan PP Nomor 53 Tahun 2010;
e. DP-3 2 (dua) tahun terakhir rata-rata bernilai Baik
setiap unsurnya.
B. KELENGKAPAN ADMINISTRASI PENDAFTARAN :
Pada saat mendaftar kepada Panitia, para Calon Peserta Tes
diwajibkan menyampaikan kelengkapan administratif sebagai berikut :
Photo Copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) Sekolah Menengah
Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) tahun kelulusan mulai 2009, 2010 dan 2011
dengan nilai minimal rata-rata 7(ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari
Kementrian Dalam Negeri), yaitu jumlah total nilai ( UAN + UAS Teori + UAS
Praktek) dibagi dengan jumlah mata pelajaran yang memiliki nilai, dilegalisasi
oleh pejabat yang berwenang.
Bagi Pelamar yang masih duduk di kelas XII Sekolah Menengah
Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2012 menyertakan Surat Keterangan yang
ditandatangani dan disyahkan Kepala Sekolah, yang menyatakan bahwa yang
bersangkutan masih duduk di Kelas XII, atau menggunakan surat keterangan Kepala
Sekolah dan menyerahkan surat tanda kelulusan selesai ujian nasional;
Photo copy akte kelahiran/surat kenal lahir yang telah
dilegalisasi oleh Pejabat berwenang (pada saat mendaftar Peserta memperlihatkan
Akte/Surat yang asli) ;
Biodata Peserta yang telah diisi secara lengkap (formulir
disediakan oleh Panitia);
Pas Photo berwarna (latar belakang merah) menghadap kedepan
dan tidak memakai kacamata ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar;
Bagi peserta seleksi dari PNS Tugas Belajar melampirkan
surat izin dari pimpinan/atasan pada Instansi tempat bertugas.
C. WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN
Pendaftaran Peserta Seleksi Calon Praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri tahun akademik 2012dibuka mulai tanggal 6 Mei 2012
hingga 17 Mei 2012 bertempat di Badan/ Kantor/Bagian Kepegawaian masing-masing
Pemerintah Kabupaten/Kota.
D. SYARAT-SYARAT MENJADI CALON PRAJA IPDN :
Lulus Persayaratan Umum/Administratif;
Lulus Tes Psikologi ;
Lulus Tes Kesehatan yang dinyatakan oleh Tim Penguji
Kesehatan Provinsi;
Lulus Tes Kesamaptaan yang dinyatakan oleh Tim Kesamaptaan
Provinsi;
Lulus Tes Akademis yang terdiri dari: Pancasila; UUD 1945;
Pengetahuan Umum (Sejarah, Kebijakan Pemerintah, Otonomi Daerah, Hukum,
Pengetahuan Dalam dan Luar Negeri); Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris;
Matematika.
Lulus Tes Penentuan Akhir (PANTUKHIR);
E. TAHAPAN SELEKSI/MATERI UJIAN DAN WAKTU PELAKSANAAN UJIAN
Seleksi dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
Seleksi Administrasi oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota
(ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri);
Tes Psikologi oleh Lembaga Psikologi yang ditunjuk oleh
Menteri Dalam Negeri dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi (ditentukan setelah ada
pengumuman resmi dari Kementrian Dalam Negeri);
Tes Kesehatan dan Kesamaptaan dilaksanakan di Ibu Kota
Provinsi (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam
Negeri);
Tes Akademis oleh Kementerian Dalam Negeri dilaksanakan di
Ibu Kota Provinsi (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian
Dalam Negeri) dengan materi sebagai berikut :
Pancasila;
UUD 1945;
Pengetahuan Umum (Sejarah, Kebijakan Pemerintah, Otonomi
Daerah, Hukum, Pengetahuan Dalam dan Luar Negeri);
Bahasa Indonesia;
Bahasa Inggris; Matematika.
- Penentuan Akhir dilaksanakan oleh Panitia Penentuan Akhir
yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang
Jawa Barat (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian Dalam
Negeri).
- Penyampaian Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang
Kelulusan dan diterima menjadi Calon Praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor,
Sumedang Jawa Barat (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian
Dalam Negeri).
F. LAIN-LAIN
Persyaratan umum/administratif selain Angka Romawi II di atas,
dipenuhi setelah Peserta dinyatakan Lulus Tes Akademis;
Kelengkapan persyaratan administratif yang harus diserahkan
oleh peserta pada saat mendaftarkan diri kepada Panitia Kabupaten/Kota dibuat
dalam rangkap 3 (tiga), disusun rapi dan dimasukkan kedalam stofmap berwarna
biru;
Bagi peserta seleksi Calon Praja IPDN yang pada tahun 2012
masih berada di kelas XII SMA/MA, dan dikemudian hari ternyata yang
bersangkutan dinyatakan tidak lulus SMA/MA dan/atau nilai rata-rata STTB SMA/MA
tidak memenuhi syarat (ditentukan setelah ada pengumuman resmi dari Kementrian
Dalam Negeri) maka dinyatakan GUGUR walaupun yang bersangkutan telah dinyatakan
lulus seleksi sebagai Calon Praja IPDN.
Tes Kehamilan dan Tes Narkoba akan dilakukan pada saat
penentuan akhir di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang Jawa Barat;
Biaya seleksi untuk setiap tahapan tes dibebankan kepada
peserta seleksi.
Seleksi penerimaan Calon Praja IPDN menggunakan sistem gugur
yaitu para peserta dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya apabila dinyatakan
lulus/memenuhi syarat pada tahap sebelumnya.
Pelamar yang dinyatakan tidak lulus tes, maka seluruh
kelengkapan administrasi pendaftaran yang diserahkan tidak dikembalikan.
Warning !!!!
Apabila ada pihak/oknum yang menawarkan jasa dengan
menjanjikan untuk dapat diterima menjadi Calon Praja IPDN dengan meminta
imbalan tertentu, maka perbuatan tersebut adalah penipuan. Panitia tidak
bertanggung jawab atas perbuatan pihak/oknum tersebut.
Rabu, 25 April 2012
Kepemimpinan Sejati
Published :
04.24
Author :
A Permana E Chaniago
"Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau pun jabatan seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, bagi lingkungan pekerjaannya, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya."
Oleh ARIBOWO PRIJOSAKSONO
Hal ini dikatakan dengan lugas oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Amerika Serikat:
“I don’t think you have to be wearing stars on your shoulders or a title to be a leader. Anybody who wants to raise his hand can be a leader any time.” -General Ronal Fogleman, US Air Force-
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).
Ketika pada suatu hari filsuf besar Cina, Lao Tsu, ditanya oleh muridnya tentang siapakah pemimpin yang sejati, maka dia menjawab:
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.
As for the best leaders, the people do not notice their existence.
The next best, the people honour And praise.
The next, the people fear, And the next the people hate.
When the best leader’s work is done, The people say, ‘we did it ourselves’.
Justru seringkali seorang pemimpin sejati tidak diketahui keberadaannya oleh mereka yang dipimpinnya. Bahkan ketika misi atau tugas terselesaikan, maka seluruh anggota tim akan mengatakan bahwa merekalah yang melakukannya sendiri. Pemimpin sejati adalah seorang pemberi semangat (encourager), motivator, inspirator, dan maximizer.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan penghormatan dan pujian (honor and praise) dari mereka yang dipimpinnya. Semakin dipuji bahkan dikultuskan, semakin tinggi hati dan lupa dirilah seorang pemimpin. Justru kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan hati (humble).
Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang rasialis, menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Saya menyaksikan sendiri dalam sebuah acara talk show TV yang dipandu oleh presenter terkenal Oprah Winfrey, bagaimana Nelson Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah Apartheid, justru melahirkan perubahan dalam dirinya. Dia mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga dia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun.
Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.
Karakter Seorang Pemimpin Sejati
Setiap kita memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin. Dalam tulisan ini saya memperkenalkan sebuah jenis kepemimpinan yang saya sebut dengan Q Leader. Kepemimpinan Q dalam hal ini memiliki empat makna. Pertama, Q berarti kecerdasan atau intelligence (seperti dalam IQ - Kecerdasan Intelektual, EQ - Kecerdasan Emosional, dan SQ - Kecerdasan Spiritual). Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan IQ-EQ-SQ yang cukup tinggi. Kedua, Q Leader berarti kepemimpinan yang memiliki quality, baik dari aspek visioner maupun aspek manajerial.
Ketiga, Q Leader berarti seorang pemimpin yang memiliki qi (dibaca ‘chi’ - bahasa Mandarin yang berarti energi kehidupan). Makna Q keempat adalah seperti yang dipopulerkan oleh KH Abdullah Gymnastiar sebagai qolbu atau inner self. Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang sungguh-sungguh mengenali dirinya (qolbu-nya) dan dapat mengelola dan mengendalikannya (self management atau qolbu management).
Menjadi seorang pemimpin Q berarti menjadi seorang pemimpin yang selalu belajar dan bertumbuh senantiasa untuk mencapai tingkat atau kadar Q (intelligence - quality - qi - qolbu) yang lebih tinggi dalam upaya pencapaian misi dan tujuan organisasi maupun pencapaian makna kehidupan setiap pribadi seorang pemimpin.
Untuk menutup tulisan ini, saya merangkum kepemimpinan Q dalam tiga aspek penting dan saya singkat menjadi 3C , yaitu:
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2. Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
1. Perubahan karakter dari dalam diri (character change)
2. Visi yang jelas (clear vision)
3. Kemampuan atau kompetensi yang tinggi (competence)
Ketiga hal tersebut dilandasi oleh suatu sikap disiplin yang tinggi untuk senantiasa bertumbuh, belajar dan berkembang baik secara internal (pengembangan kemampuan intrapersonal, kemampuan teknis, pengetahuan, dll) maupun dalam hubungannya dengan orang lain (pengembangan kemampuan interpersonal dan metoda kepemimpinan).
Seperti yang dikatakan oleh John Maxwell: “The only way that I can keep leading is to keep growing. The day I stop growing, somebody else takes the leadership baton. That is the way it always it.” Satu-satunya cara agar saya tetap menjadi pemimpin adalah saya harus senantiasa bertumbuh. Ketika saya berhenti bertumbuh, orang lain akan mengambil alih kepemimpinan tersebut.
Minggu, 01 Januari 2012
Inti dari Kebijaksanaan
Published :
18.50
Author :
A Permana E Chaniago
Konon, ada seorang raja muda yang pandai. Ia memerintahkan semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan. Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun, berkata kepada mereka, “Saya tidak mungkin dapat membaca ribuan buku. Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu.”
Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
“Itu masih terlalu banyak,” kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling dasariah.
“Itu masih terlalu banyak,” kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling dasariah.
Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.
Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan, “Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta.”
Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan, “Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta.”
Langganan:
Postingan (Atom)
Chat Box
Praja
Tweet
Blogger templates
Blogger templates
Viewer
Popular Posts
-
Foto Gerbang IPDN Jatinangor Ketika mendengar kata kata tentang IPDN secara spontan yang terlintas di fikiran kita (kebanyakan) pa...
-
"Ketahuilah,hal2 terindah di dunia ini terkadang tak bs terlihat dlm pandangan atau teraba dgn sentuhan, mereka hny bs terasakan dgn ...
-
Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan syarat Pendaftaran tahun lalu . ..Kali ini Saya akan Share lagi tentang Penerimaan Capra(Calon Praj...
-
1. Muts - Warna dasar Muts adalah biru melambangkan bahwa seorang Praja itu berfikiran seluas langit. - ...
-
Setelah sekian lama pensiun dari dunia Blogger , akhirnya saya punya kesempatan kembali untuk memberikan informasi-informasi dan pelajaran...
-
Menjadi seorang PRAJA merupakan suatu kebanggaan yang ada di hidup saya. Jadwal Rutin yang akan mendidik kita untuk menjadi lebih disip...
-
Sebernarnya tidak jauh berbeda dengan syarat Pendaftaran tahun lalu . ..Kali ini Saya akan Share lagi tentang Penerimaan Capra(Calon Praja...
Labels
- Cerita Lucu (28)
- Diary Praja (21)
- Galery Photo Dies Natalis (1)
- Galery Photo IPDN Minahasa Sementara (1)
- Galery Photo Jalan Juang (1)
- IPDN (16)
- Kesehatan (4)
- Motivasi Hidup (22)
- Pendidikan (10)
- Pengajaran (9)
- PTK lain di Indonesia (5)
Yang punya Blog
- A Permana E Chaniago
- Kehidupan menjadi Praja IPDN membuat diri saya semakin dewasa dalam menjalani hari - hari untuk menjadi seorang calon pamong yang akan memimpin bangsa dan negara Indonesia ini .