Kamis, 24 Januari 2013

Tips Pintar Beradaptasi di Kampus Regional Sulawesi utara



TAMPUSU-Impian punya kampus semegah Kampus Jatinangor memang tidak salah. Bermimpi itu adalah doa, setinggi apa yang kita impikan tidaklah jadi masalah, karena hal tersebut tidak melanggar petadupra sama sekali. Hidup prihatin dengan segala kekurangan yang ada di kampus ini, selayaknya dijadikan pelajaran dan pengalaman. Bahwasanya hidup tidaklah semudah membalikkan telapak tangan,semua yang kita dapat harus didahului dengan usaha, sekarang kita alami cuaca dingin, kabut tebal, kesulitan air,sebagian bangunan rusak karena badai,gangguan listrik dan lain sebagainya. 

 
Akan tetapi, hal tersebut jangan dijadikan beban yang akan menghambat proses pendidikan kita disini. Berikut berbagai tips yang bisa dilakukan untuk menyiasati kedaan di kampus ini, Jika hujan, gunakan mantel, jika becek gunakan PDL, jika listrik sering padam minimalkan pemakaian barang elektronik,  beli ember besar untuk menampung air, baik air pembagian ataupun air hujan, gunakan jaket jika udara dirasa terlalu dingin.
            Situasi seperti ini kadang membuat praja cenderung bermalas-malasan dan akhirnya banyak praja yang jatuh sakit. Maka dari itu hendaklah praja senantiasa menjaga kesehatan pribadinya. Salahj satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi vitamin, olahraga mandiri, banyak minum air putih dan lain sebagianya.
            Berdasarkan data dari KSA atau poliklinik kampus Regional Sulawesi Utara, penyakit yang paling banya di derita praja adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Disusul selanjutnya luka fisik akibat terjatuh dan terpeleset dikarenakan medan yang licin. Hal ini memang harus ditanggapi serius. Praja hars berhati-hati dan tanggap terhadap lingkungan.



Created : MWP.Ulya Satar (Kader Asisten 1 bidang Humas )

1 Koment: